Kepala SMP Baitul Hikmah, Sultan Parad, tak membantah tudingan jika dirinya telah melakukan aksi kekerasan terhadap siswanya. Menurutnya, hal itu merupakan hal yang biasa guna menumbuhkan kedisiplinan siswa di sekolahnya.
"Saya memang suka memberikan hukuman bagi siswa yang bandel dan melanggar, termasuk mereka yang tak membawa peci," ujar Sultan di SMP Baitul Hikmah, Sabtu 5 Januari 2019.
Dia menilai hukuman yang diberikan masih dalam tahap wajar. Kalaupun harus menampar, itu tidak terlalu keras dan sesuai dengan ajaran agama Islam.
"Kalaupun saya menampar siswa, ketiak saya tidak sampai terbuka atau tidak sampai lengan saya sejajar dengan bahu. Ini wajar dan sesuai dengan ajaram Islam," katanya.
Lagi-lagi Sultan menjelaskan, pemberian hukuman kepada siswa dilakukan bukan tanpa alasan. Hal itu semata-mata bertujuan untuk mendidik anak agar memiliki kedisiplinan yang baik.
Terkait kasus kekerasan yang dilakukannya terhadap Selvan, Sultan pun mengakuinya. Namun ia berkilah jika hal itu terjadi sama sekali tidak ada unsur kesengajaan.
Sultan mengaku, jika dia tak bermaksud memberikan hukuman kepada Selvan karena memang siswanya itu tidak bersalah. Hanya saja, saat itu posisi Selvan berada di tengah antara dua siswa yang bercanda saat dilakukan kegiatan shalawatan.